Minggu, 06 November 2016

Reformasi Indonesia

                   Reformasi adalah pembentukan kembali. Indonesia kini lebih sesuai mengggunakan kata reformasi ketimbang revolusi. Pada dasarnya Indonesia tetap memegang tujuan yang sama dengan pemerintahan masa sebelumnya. Indonesia tidak sedang mengubah haluan dengan mengubah seluruh pemerintahan. Sepenuhnya yang Indonesia harus lakukan kini adalah memperhatikan beberapa titik yang yang perlu diperbaiki. Indonesia hingga kini masih memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 serta menjalankan sistem pemerintahan demokrasi.
                    Setiap pemarintahan tentu ada kekurangan dan kelebihan. Pada masa reformasi ini, saya hendak mengutarakan kelebihan dan kekurangan erdasarkan yang saya alami sebagai masyarakat masa reformasi.
Kelebihan:
1.    Kebebasan Pers
Pada masa sebelumnya, Indonesia mengalami masa kelam dunia Pers. Segala yang menyentuh pemerintahan harus dibasmi. Berbeda dengan kini. Masyarakat dapat berpendapat dimanapun dan kapanpun mengenai apapun.
2.    Pluralisme
Indonesia sangat terbuka dengan apapun yang masuk. Begitu banyak budaya dari luar yang masuk. Tak tertinggal pula ideologi yang sebelumnya dilarang di Indonesia seperti Marxisme dan Leninisme yang berbau komunis. Indonesia perlu memahami keberagaman yang ada di dunia sehingga dapat mengantisipasi secara aktif dan dengan pertahanan kokoh. Keterbukaan ini juga berpengaruh pada dunia sastra. Para pemikir bebas berekspresi dan memperkaya kemampuannya dalam modernisasi menulis dunia. Hasil karya mereka dapat memengaruhi masyarakat di banyak bidang terutama sosial dan budaya.
3.    Dilakukannya reformasi hukum dan perundang-undangan di Indonesia
4.    Adanya jaminan Hak Asasi Manusia
5.    Terbukanya masalah sosial politik Indonesia kepada rakyat
6.    Akses untuk mempublikasikan karya sastra lebih mudah karena adanya media komunikasi

Kekurangan:  

1.    Persaingan di dunia
Indonesia masih sangat kurang dalam persaingan dunia baik pada bidang ekonomi maupun politik. Indonesia kurang dalam memperhatikan pasar dunia. Kreatifitas produksi masih belum muncul sehingga Indonesia hanya menjadi sasaran produk luar. Pada bidang politik, Indonesia belum bisa menyaingi negara-negara lain. Indonesia seringkali tertunduk dalam upaya diplomasi
2.    Pembangunan
Seringkali pemerintah mengelu-elukan subsidi untuk masyarakat tertinggal. Namun, dalam distribusinya, masih saja tak tepat sasaran. Peran aktif pemerintah yang berkesinambungan antar pusat dan daerah belum terlihat hingga kini. Sebagian masyarakat belum merasakan kenyamanan yang sempat mereka rasakan pada masa Orde Barau dalam pembangunan. Meskipun banyak sisi lain yang telah menjadi lebih baik, masyarakat kini menilai kemajuan pemerintahan berdasar pembangunan yang memuaskan.
3.    Militer tak lagi mendapat kepercayaan masyarakat

Sumber : 
www.landasanteori.com
www.banyakbanget.com
www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar